Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Mencapai hasil belajar sebagaimana yang diharapkan, maka
perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain
faktor yang terdapat dalam diri peserta didik (faktor intern) dan faktor yang
terdiri dari luar peserta didik (faktor ekstern), (Nana Sudjana 1995 : 39).
Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik bersifat biologis
sedangkan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik antara lain adalah
faktor keluarga, sekolah, masyarakat dan sebagainya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi proses belajar adalah sebagai berikut :
1) Faktor Intern
Faktor intern adalah faktor yang timbul
dari dalam diri individu itu sendiri, adapun yang dapat digolongkan ke dalam
faktor intern yaitu kondisi fisiologis dan psikologis.
a) Kondisi Fisiologis
Berupa
kondisi fisik secara umum yang mempengaruhi belajar seseorang, seperti keadaan
jasmani dan kebutuhan gizi dan kondisi panca indera.
b) Kondisi
Psikologis
(1) Kecerdasan/Intelegensi
Kecerdasan
adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan
keadaan yang dihadapinya. Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya
intelegensi yang normal selalu menunjukkan kecakapan sesuai dengan tingkat
perkembangan sebayanya. Adakalanya perkembangan ini ditandai oleh kemajuan-kemajuan
yang berbeda antara satu peserta didik dengan peserta didik yang lainnya,
sehingga seseorang peserta didik pada usia tertentu sudah memiliki tingkat
kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kawan sebayanya. Oleh karena
itu jelas bahwa faktor intelegensi merupakan suatu hal yang tidak diabaikan
dalam kegiatan belajar mengajar. Kecerdasan merupakan salah satu aspek yang
penting dan sangat menentukan berhasil tidaknya studi seseorang. Kalau seorang
peserta didik mempunyai tingkat kecerdasan normal atau di atas normal maka
secara potensi ia dapat mencapai prestasi yang tinggi.
(2) Bakat
Bakat adalah
kemampuan tertentu yang telah dimiliki seseorang sebagai kecakapan pembawaan.
Tumbuhnya keahlian tertentu pada seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang
dimilikinya, sehubungan dengan bakat ini dapat mempengaruhi tinggi rendahnya
prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu. Dalam proses belajar terutama
belajar keterampilan, bakat memegang peranan penting dalam mencapai suatu hasil
akan prestasi yang baik. Apalagi seorang guru atau orang tua memaksa anaknya
untuk melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan bakatnya maka akan merusak
keinginan anak tersebut.
(3) Minat
Minat adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenai beberapa kegiatan.
Kegiatan yang dimiliki seseorang diperhatikan terus menerus yang disertai
dengan rasa sayang. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar atau kegiatan.
Bahkan pelajaran yang menarik minat peserta didik lebih mudah dipelajari dan
disimpan karena minat menambah kegiatan belajar. Untuk menambah minat seorang
peserta didik didalam menerima pelajaran di sekolah peserta didik diharapkan
dapat mengembangkan minat untuk melakukan sehingga apa yang diinginkannya dapat
tercapai sesuai dengan keinginannya.
(4) Motivasi
Motivasi dalam
belajar adalah faktor yang penting karena hal tersebut merupakan keadaan yang
mendorong keadaan peserta didik untuk melakukan belajar. Persoalan mengenai
motivasi dalam belajar adalah bagaimana cara mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan
demikian pula dalam kegiatan belajar mengajar seorang peserta didik akan
berhasil jika mempunyai motivasi untuk belajar.
2) Faktor Ekstern
a) Lingkungan Keluarga
(1) Sosial ekonomi keluarga
Dengan
sosial ekonomi yang memadai, seseorang lebih berkesempatan mendapatkan
fasilitas belajar yang lebih baik, mulai dari buku, alat tulis hingga pemilihan
sekolah.
(2) Pendidikan Orang tua
Orang tua
yang telah menempuh jenjang pendidikan tinggi cenderung lebih memperhatikan dan
memahami pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya, dibandingkan dengan yang
mempunyai jenjang pendidikan yang lebih rendah.
(3) Perhatian orang tua dan suasana hubungan
antara anggota keluarga
Dukungan
dari keluarga merupakan suatu pemacu semangat berpretasi bagi seseorang. Dukungan
dalam hal ini bisa secara langsung, berupa pujian atau nasihat; maupun secara
tidak langsung, seperti hubugan keluarga yang harmonis.
b) Lingkungan Sekolah
(1) Sarana dan prasarana
Kelengkapan fasilitas sekolah, seperti
papan tulis, OHP akan membantu kelancaran proses belajar mengajar
di sekolah; selain bentuk ruangan, sirkulasi udara dan lingkungan sekitar
sekolah juga dapat mempengaruhi proses belajar mengajar.
(2) Kompetensi guru dan peserta didik
Kualitas guru dan peserta didik sangat
penting dalam meraih prestasi, kelengkapan sarana dan prasarana tanpa disertai
kinerja yang baik dari para penggunanya akan sia-sia belaka. Bila seorang
peserta didik merasa kebutuhannya untuk berprestasi dengan baik di sekolah
terpenuhi, misalnya dengan tersedianya fasilitas dan tenaga pendidik yang
berkualitas , yang dapat memenihi rasa ingintahuannya, hubungan dengan guru dan
teman-temannya berlangsung harmonis, maka peserta didik akan memperoleh iklim
belajar yang menyenangkan. Dengan demikian, ia akan terdorong untuk
terus-menerus meningkatkan prestasi belajarnya.
(3) Kurikulum dan metode mengajar
Pada aspek ini
meliputi materi dan bagaimana cara memberikan materi tersebut kepada peserta
didik. Metode pembelajaran yang lebih interaktif sangat diperlukan untuk
menumbuhkan minat dan peran serta peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
hal ini merupakan peran guru sebagai ujung tombak pembelajaran. Jika guru mengajar dengan arif bijaksana,
tegas, memiliki disiplin tinggi, luwes dan mampu membuat peserta didik menjadi
senang akan pelajaran, maka hasil belajar peserta didik akan cenderung
tinggi, paling tidak peserta didik tersebut tidak bosan dalam mengikuti
pelajaran.
c) Lingkungan Masyarakat
a) Teman bergaul berpengaruh sangat besar bagi anak-anak.
Maka kewajiban orang tua adalah mengawasi dan memberi pengertian untuk
mengurangi pergaulan yang dapat memberikan dampak negatif bagi anak tersebut.
b) Lingkungan tetangga dapat memberi motivasi bagi anak
untuk belajar apabila terdiri dari pelajar, mahapeserta didik, dokter. Begitu
juga sebaliknya, apabila lingkungan tetangga adalah orang yang tidak sekolah,
menganggur, akan sangat berpengaruh bagi anak.
Rujukan
Nana
Sudjana, (1995), Dasar-dasar Proses
Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensido.
No comments:
Post a Comment