Pengertian
Kelompok Belajar
a. Pengertian Kelompok
Pengertian
kelompok menurut Bales (Abu Huraerah & Purwanto, 2005:3), mengatakan bahwa:
Kelompok adalah
sejumlah individu yang berinteraksi dengan sesamanya secara tatap muka atau
serangkaian pertemuan, dimana masing-masing anggota tersebut saling menerima
impresi atau persepsi anggota lain dalam suatu waktu tertentu dan menimbulkan
pertanyaan-pertanyaan kemudian, yang membuat masing-masing anggota bereaksi
sebagai reaksi individu.
Sedangkan menurut Bales (Yusuf 1988:18-19) dalam Abu
Huraerah & Purwanto, mengatakan “kelompok adalah sejumlah individu yang
berinteraksi dengan sesamanya secara tatap muka atau serangkaian pertemuan , di
mana masing-masing anggota tersebut saling menerima dan memberi masukan antar
anggota kelompok, dalam suatu waktu tertentu sehingga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan
kemudian, membuat masing-masing anggota bereaksi sebagai reaksi individu”.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut maka, Abu Huraerah & Purwanto
(2005:6), memberikan pengertian “kelompok adalah sekumpulan orang yang terdiri
paling tidak sebanyak dua orang atau lebih yang melakukan interaksi satu dengan
yang lainnya dalam suatu aturan yang saling mempengaruhi pada setiap anggotanya”.
b.
Pengertian Belajar
Menurut
Sardiman (2008:20-21), bahwa “belajar itu senantiasa merupakan perubahan
tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan
membaca, mengamati,mendengarkan, meniru dan lain sebagainya”.
Sedangkan
Anita E. Wook Folk (Sunaryo Kartadinata, 1999:57), “belajar adalah proses
perubahan pengetahuan atau perilaku sebagai hasil dari pengalaman”. Pengalaman
ini terjadi, melalui interaksi antara individu dan lingkungannya.
Berdasarkan
beberapa pendapat di atas tentang pengertian kelompok dan belajar maka dapat
disimpulkan, bahwa kelompok belajar adalah sejumlah individu yang memiliki misi
dan kebutuhan yang sama berkumpul menjadi satu dan membentuk kesepakan untuk
membentuk kerjasama dalam bentuk belajar secara bersama-sama dengan melibatkan
seluruh anggota kelompok, setiap peserta didik (individu) memiliki peran dan
tugas dalam menyelesaiakan setiap tugas yang dikerjakan oleh kelompok
tersebut tersebut. Kelompok terbentuk
berdasarkan interaksi antar manusia, setiap kebutuhan individu untuk
mempermudah dalam mengerjakan tugas dan mempunyai misi yang sama .
Agar
proses kerja sama dalam kelompok belajar dapat berjalan dengan baik hendaknya
melibatkan seluruh anggota kelompok untuk bekerja secara bersama-sama, dengan
melakukan interaksi di dalam kelompok akan terjadi hubungan timbal balik antar
anggota kelompok sehingga setiap permasalahan dapat terselesaikan dengan baik.
Interaksi
adalah komunikasi dengan manusia lain, hubungan yang menimbulkan perasaan
sosial yaitu perasaan yamg mengakibatkan individu dengan sesama manusia,
perasaan hidup bermasyarakat seperti saling tolong-menolong, saling memberi dan
menerima, simpati dan antipati, rasa setia kawan, dan sebagainya (Zulkifli,
1992:45).
Sedangkan
pengertian interaksi, menurut Thibaut & Kelley (Mohammad Asrori, 2007:107
), mendefinisikan “interaksi sebagai peristiwa saling mempengaruhi satu sama
lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama, mereka menciptakan suatu hasil
satu sama lain, atau berkomunikasi satu sama lain”.
Berdasarkan
uraian teori diatas diperkuat oleh Chaplin (Mohammad Asrori; 2007;107),
mendefinisikan bahwa “interaksi merupakan hubungan sosial antara beberapa
individu yang bersifat alami dimana individu-individu itu saling mempengaruhi
satu sama lain secara serempak”.
Berdasarkan
pendapat para ahli di atas maka dapat diberikan gambaran secara sederhana bahwa
sebuah kelompok melibatkan aktifitas yang tak lain adalah interaksi. interaksi
adalah kemampuan melakukan hubungan
dengan lingkungan sekitar. Sehingga dari interaksi tersebut seseorang dapat
melakukan kegiatan secara bersama untuk mencapai tujuan masing-masing individu.
Asrori,
Mohammad, 2007. Psikologi Pembelajaran, Bandung: CV Wacana Prima.
Huraeroh
Abu, & Purwanto , 2005. Dinamika
Kelompok, Bandung: Refika Aditama.
Kartadinata,
Sunaryo, 1999. Bimbingan di Sekolah Dasar, DEPDIKBUD
Sardiman
, 2008, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,
Jakarta: Raja Gravindo Persada.
Zulkifli,
L., 1992. Psikologi Perkembangan, Bandung:
Remaja Rosdakarya.
No comments:
Post a Comment