Ciri-ciri Karangan yang
Baik
Terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam mengarang, untuk mewujudkan sebuah karangan yang baik. Menurut
Nursito (2005:4), “Sebuah karangan selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu
bentuk dan isi. Bentuk berkenaan dengan bahasa, sedangkan isi berkaitan dengan
materi yang terkandung dalam karangannya”.
Sependapat dengan pendapat Nusito Karangan yang baik
untuk mewujudkannya menurut Akmal (2007) “Perlu menggunakan kata-kata yang
mudah difahami atau menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti dalam sekali
membaca”.
Pembentukan sebuah pragraph, secara tidak langsung
dihadapkan pada seperangkat syarat-syarat paragraf yang baik. Beberapa syarat
yang harus dipenuhi agar paragraf termasuk kategori baik adalah:
1)
Isi
paragraf.
2)
Relevansi
isi paragraf.
3)
Koherensi
dan kesatuan.
4)
Pengembangan
kalimat topik.
5)
Variasi
paragraf.
6)
Bahasa
paragraf. Djago tarigan (2009:33-37).
Menciptakan sebuah karangan yang baik memerlukan
usaha untuk berlatih dan selalu menuangkan ide-ide yang dimiliki dalam sebuah
karangan. Sikap gigih berlatih dengan tekun secara tidak langsung memberikan
koreksi dari apa yang kita lakukan sebelumnya dalam menulis. Sependapat dengan
hal di atas untuk menciptakan karangan yang baik memerlukan sebuah rambu-rambu
yang perlu diprhatikan. Karangan yang baik dalam tiap paragraf mempertimbangkan
faktor kebahasaan berupa;
1)
Kalimat efektif,
Kalimat dapat dikatakan efektif apabila
kalimat tersebut dapat memaparkan ide persis seperti yang dimaksud pengarang.
2)
Makna
ganda,
Keefektifan dipandang dari segi pengarang,
makna ganda dipandang dari sudut pembaca. Makna ganda terjadi karena pemakaian
struktur kalimat atau kata-kata yang bersayap, artinya dapat ditafsirkan
bermacam-macam.
3)
Kesederhanaan,
Kalimat sederhana adalah kalimat yang
memenuhi semua persyaratan kalimat, baik dalm struktur, pilihan dan penempatan
kata maupun intonasinya. Kalimat yang sederhana pasti lebih mudah ditangkap
isinya bila dibandingkan dengan kalimat yang berlebih-lebihan.
4)
Kesopanan,
Kalimat-kalimat paragraf harus terhindar
dari kata-kata yang dianggap kurang sopan atau kasar.
5)
Menarik
Untuk mengurangi kejemuan pembaca,
pengarang harus membuat bahasa atau kalimat yang bervariasi, baik dalam susunan
kalimat, pilihan kata, bunga-bunga kata, gaya bahasa, maupun susunan kalimat dan
intonasinya.. (Djago Tarigan, 2009; 38-39).
Syarat yang harus dipenuhi mencerminkan adanya
sebuah karangan yang baik ketika hal tersebut terpenuhi. Aturan yang tersedia
akan memberikan jalan untuk menjadi sebuah karangan yang baik. Adapun karangan
yang baik memiliki beberpa kriteria diantaranya:
1)
Berisi
hal-hal yang bermanfaat.
2)
Pengungkapan
jelas.
3)
Penciptaan
kesatuan dan pengorganisasian.
4)
Efektif
dan efisien.
5)
Ketepatan
dalam menggunakan bahasa.
6)
Ada
variasi kalimat.
7)
Vitalitas.
8)
Cermat.
9) Objektif
(Nursito, 2005:47-50)
Daftar
Pustaka
Djago Tarigan,
2009, Membina Keterampilan Menulis Paragraf
dan Pengembangannya, Bandung: Angkasa Bandung
M. Akmal, 2007, Nulis
Yuk! Novel dan Cerpen bagi Pemula, Jakarta: Lembaga penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia
Nursito,
2005, Penuntun Mengarang, yogyakarta:
Adi Cita
No comments:
Post a Comment