Pengertian Belajar
Belajar
merupakan bagian dari inti dalam proses pendidikan dandikatakansebagai awal
mula seseorang anak mengenal lingkungan sekitarnya. Untuk mencapai tujuan
pendidikan maka perlu adanya perubahan tingkah laku. Beberapa ahli memberikan defenisi yang
berlainan mengenai belajar diantaranya Watson (2005:221) mengemukakan bahwa
belajar adalah “proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan
respon yang dimaksud harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati
(observable) dan dapat diukur”.
Slameto
(1995:2) mengemukakan bahwa
Belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai penglamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungan.
Menurut Gagne
(dalam Djamarah,1999:22) belajar adalah “suatu proses untuk memperoleh motivasi
dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku”.
Dari pendapat diatas
dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh
individu dalam perubahan tingkah lakunya baik memalui latihan dan pengalaman
yang menyangkut aspek kognitif, apektif dan psikomotor untuk meperoleh tujuan
tertentu. Berdasarkan defenisi yang telah di temukan, secara umum belajar
merupakan ciri-ciri perbuatan yang menghasilkan perbuatan kearah yang lebih baik dan
perubahan tersebut diperoleh dari latihan yang disengaja. Dalam kegiatan
pembelajaran peserta didik adalah subyek dan sebagai obyek dari kegiatan
pembelajaran. Sebagai subyek peserta didik sendiri yang tentunya harus melakukan
kegiatan belajar. Inti dari kegiatan pembelajaran adalah peserta didik.
a. Tujuan belajar
Belajar merupakan
peristiwa sehari-hari di sekolah. Belajar merupakan hal kompleks. Tujuan
belajar penting bagi pendidik dan peserta didik itu sendiri. Dari segi
pendidik, pendidik memberikan informasi tentang sasaran belajar. Bagi
pesera didik sasaran tersebut merupakan tujuan belajarnya sementara. Dengan
belajar maka kemampuan peserta didik meningkat. Meningkatnnya kemampuan peserta
didik mendorong peserta didik untuk mencapai tujuan belajar yang baru.
Soejanto (1979:25)
mengemukakan bahwa tujuan belajar adalah “aktifitas belajar akan lebih efesien
bila jelas tujuan yang akan dicapai. Supaya usaha kita ingin tercapai maka
perlu diciptakan adanya system lingkungan (kondisi) yang kondusip”.
Dari pendapapat diatas bahwa tujuan belajar adalah
tercapainya pembelajaran apabila pendidik menguasai tujuan pembelajaran yang
akan dipelajari dan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif.
b. Hasil belajar
Hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman
belajar. Hasil belajar selalu berkaitan dengan keunggulan setiap individu,
sebab ingin mecapai sukses dan hasil belajar dalam berkompetensi dengan
beberapa keunggulan. Orang yang mencapai standar keunggulan selalu berorientasi
pada hasil dan semangat juang tinggi untuk meraih tujuan. Hal ini berarti hasil
belajar adalah yang dicapai dari suatu tindakan atau usaha yang telah
dilaksanakan oleh seseorang.
Menurut Hamalik
(2006:30) hasil belajar adalah “bila seseorang telah belajar akan terjadi
perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi
tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti”. Sudjana (1990:22) menyatakan
“hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya”.
Dari pendapat diatas dapat
disimpulakan bahwa hasil belajar adalah suatu kemampuan atau keterampilan yang
dimiliki oleh peserta didik setelah peserta
didik tersebut mengalami aktifitas belajar.
Gagne mengungkapkan ada lima kategori
hasil belajar yakni: (1) informasi verbal, (2) percakapan intelektual,
(3) strategi kognitif, (4) sikap dan keterampilan. Sementara Bloom
mengungkapkan 3 tujuan pengajaran yang merupakan kemampuan seseorang yang harus
dicapai dan merupakan hasil belajar yaitu: (1) kognitif, (2) apektif, (3)
psikomotorik. Sudjana, (1990:20).
Rujukan
Djamarah, Syaiful Bahri. 1999. Psikologi Belajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Hamalik, O. 2001. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Aksara.
Nana Sudjana. 2004. Dasar-Dasar
Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensido.
Slameto.
1990. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Soejanto Agus. 1979. Bimbingan
Kearah Belajar Yang Sukses. Surabaya: Arena Ilmu.
No comments:
Post a Comment