Kerja Kelompok
Menurut
Robert L. Cilpstar & William R Martin (Roestiyah; 2008:18), Memberikan pengertian
“kerja kelompok sebagai kegiatan sekelompok siswa yang biasanya berjumlah
kecil, yang diorganisir untuk kepentingan belajar”. Sebuah kelompok memiliki
beberapa komponen atau bagian, salah satu komponen yang diperlukan dalam sebuah
kelompok adalah pembagian tugas”.
Kekompakan
Kerja sama dalam kelompok sangat menentukan keberhasilan dari tugas kelompok,
karena masing-masing individu memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda. Upaya
yang dapat dilakukan dalam kerja sama dalam kelompok belajar, untuk menghindari
kecemburuan sosial maka memerlukan pembagian tugas yang jelas disesuaikan dengan
kemampuan masing-masing individu, agar setiap individu dapat menerima setiap
tugas yang diberikan kepadanya. Sehingga setiap tugas dapat diterima oleh semua
anggota kelompok dan dapat dilaksanakan dengan semaksimal mungkin. Berikut ini
akan dipaparkan beberapa pembagian tugas dalam kelompok belajar.
Menurut
Johnson & Johnson (Daniel Muijs & David Reynolds; 2008:85-86), dalam
sebuah kelompok memerlukan pembagian tugas, dan dalam sebuah kelompok hendaknya
terdiri dari:
1. Perangkum
Bagian ini
menyiapkan presentasi di depan kelas dan merangkum kesimpulan-kesimpulan yang
dicapai untuk melihat dalam diskusi kelompok lain setuju dengan materi yang
disajikan.
2. Peneliti
Bagian ini
bertugas untuk mengumpulkan segala informasi latar belakang, informasi tambahan
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas kelompok.
3. Pemeriksa
Bagian ini
memeriksa fakta-fakta yang digunakan kelompok sudah benar dan apakah
kelompoknya sudah siap jika hasil dari kerja kelompoknya di periksa pendidik dan kelompok lain.
4. Perlengkapan
Bagian ini
menemukan sumber-sumber yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, misal kamus.
5. Penyelesai kemelut
Bagian ini
mengamati kerja kelompok dan menyelesaikan kemelut ketika terjadi perselisihan
antar anggota kelompok
6. Perekam
Bagian ini bertugas untuk menerima
setiap pendapat anggota kelompok dan menyaring pendapat-pendapat tersebut, dan
menyaring setiap pendapat dari kelompok lain.
Pembagian tugas yang jelas akan
memaksimalkan setiap kompetensi yang dimiliki oleh setiap individu dalam hal
ini tidak lepas dari kerja sama antar anggota kelompok agar semua tugas dapat
tercapai dengan baik. Menurut Slamet Santosa (1992:29-30), “kerja sama adalah
suatu bentuk interaksi sosial di mana tujuan anggota kelompok yang satu
berkaitan erat dengan tujuan anggota yang lain atau tujuan kelompok secara
keseluruhan sehingga seseorang individu hanya dapat mencapai bila individu lain
juga mencapai tujuan”. Dengan demikian agar kerja kelompok dapat terlaksana
dengan baik maka diperlukan seorang pemimpin yang mampu mengatur jalannya kegiatan
tersebut, untuk dapat mempengaruhi orang lain selain menggunakan kekuatan yang
ada atau yang dimilikinya, maka diperlukan pula pengetahuan tentang gaya
kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin. Dengan gaya kepemimpinan yang
digunakan olehnya, maka pengaruh terhadap bawahannya akan memberikan iklim
psikologis tertentu. Kondisi demikian akan mempengaruhi pula pada situasi
interaksi dalam kelompok.
Gaya
kepemimpinan dalam suatu organisasi dapat dilihat dari berbagai kriteria yang
ada, yaitu:
a. Instrumental, pada gaya kepemimpinan ini ia
melakukan perencanaan, pengawasan dan pengkoordinasian aktivitas bawahannya.
b. Supportive, pimpinan dalam hal ini memberikan
dorongan kepada bawahannya dengan mempertimbangkan kebutuhan, kesejahteraan
bawahannya, dan menciptakan suasana baik.
c. Participative, pimpinan dalam hal ini berbagi
informasi dan menekankan pada konsultasi dengan bawahannya, serta mau
menggunakan ide bawahannya.
d. Achievement, pimpinan membuat tujuan yang
mendatang, dan mengharapkan bawahannya menunjukan hasil yang tinggi/baik, serta
berusaha mencari perbaikan-perbaikan apabila dirasakan ada kekurangan(Abu Huraerah
& Purwanto, 2006:68)
Rujukan
Huraeroh Abu, & Purwanto , 2005. Dinamika Kelompok, Bandung: Refika Aditama.
Muijs,
Daniel & Reynolds, David, 2008. Efektive
Teaching, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Roestiyah,
N.K.,2008. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta:
Renika Cipta
Santosa Slamet, 1992. Dinamika
Kelompok, Jakarta: Bumi Angkasa.
No comments:
Post a Comment