Perhatian Orang Tua
a.
Pengertian Perhatian Orang Tua
Sebelum kita
mengetahui lebih jauh mengenai pengertian perhatian orang tua, maka sebaiknya
lebih dahulu kita mengetahui pengertian perhatian dan orang tua. Karena perhatian
orang tua berasal dari dua suku kata yaitu “ perhatian dan “orang tua”.
Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, (2007:857) perhatian adalah “hal
memperhatikan : apa yang diperhatikan”. Kemudian Kartini Kartono, (1996:111) menyatakan bahwa “perhatian
itu merupakan reaksi umum dari organisme dan keasadaran, yang menyebabkan
bertambahnya aktivitas, daya konsentrasi, dan pembatasan kesadaran suatu
obyek”. Dari beberapa pengertian
perhatian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perhatian adalah pemusatan atau
kesadaran jiwa yang diarahkan kepada suatu objek yang memberikan rangsangan
pada aktivitas yang dilakukan, sehingga ia hanya memperdulikan objek yang
merangsang itu. Sedangkan orang tua menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2007:802) adalah “ayah ibu kandung”.
Dari pengertian perhatian orang tua
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua adalah kesadaran jiwa
ayah dan ibu kandung untuk memperdulikan anaknya, terutama dalam hal memberikan
dan memenuhi kebutuhan anaknya dalam kegiatan belajar anak. Sedangkan menurut
ahli psikologi, istilah perhatian dirumuskan sebagai pemusatan energi tertuju
pada objek, juga di artikan sebagai kesadaran yang menyertai suatu aktivitas
yang sedang dilakukan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar
peserta didik antara lain adalah perhatian orang tua.
Perhatian orang tua dalam dunia
pendidikan merupakan satu kesatuan dalam perkembangan peserta didik pada dunia
pendidikan, disamping untuk memotivasi anak untuk lebih giat belajar, orang tua
juga dapat melihat sejauh mana prestasi anak di sekolah serta dapat
meningkatkan hubungan orang tua dengan anak. Berdasarkan pengertian di atas
dapat dikatakan bahwa perhatian itu merupakan pemusatan kegiatan yang ditukan
pada suatu obyek. Artinya perhatian orang tua ditujukan pada kegiatan belajar
anak terutama pada belajar membaca.
Keluarga merupakan awal tempat proses
sosialisasi bagi anak-anaknya, keluarga juga merupakan tempat anak memperoleh
pemenuhan sarana prasarana dan kasih saying dalam bentuk perhatian orang tua.
Suryabrata,
(2000:17), menjelaskan bahwa “perhatian orang tua dengan penuh kasih sayang
terhadap pendidikan anaknya, akan menumbuhkan aktivitas anak sebagai suatu
potensi yang sangat berharga untuk menghadapi masa depan”. Pengertian perhatian
orang tua yang dimaksud disini adalah tanggapan peserta didik atas perhatian
orang tuanya terhadap bimbingan belajar di rumah, memperhatikan dan memenuhi
kebutuhan-kebutuhan alat yang menunjang pelajaran, memberikan dorongan untuk
belajar, memberikan pengawasan, dan memberikan pengarahan pentingnya belajar.
Pendidikan adalah
tanggung jawab bersama yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Hal ini
disebabkan karena anak dilahirkan dilingkungan keluarga
artinya dari kedua orang tua atas anugerah Tuhan.
Sehingga jelaslah bahwa pendidikan itu dimulai dari
lingkungan keluarga. Kehadiran anak ditengah-tengah keluarga adalah mewajibkan
orang tua untuk memikul segala tanggung jawab terutama mendidik anak-anaknya
kearah yang baik, sebagaimna dinyatakan oleh M. Ngalim Purwanto, (2007:47 )
“orang tua bertanggung jawab penuh atas pemiliharan anak-anaknya sejak mereka
dilahirkan dan bertanggung jawab penuh atas pendidikan watak anak-anaknya”.
Dengan adanya
kewajiban dan tanggung jawab orang tua terhadap pendidkan anak berhak memperoleh
pendidikan dari orang tuanya. Agar pendidikan anak dapat berjalan/terlaksana
dengan baik maka dibutuhkan kesadaran yang tinggi dari orang tua.
Selanjutnya M.
Ngalim Puwanto, (2007:149 ) mengatakan bahwa : “perasan kewajiban dan tanggung
jawab yang ada pada orang tua untuk mendidik anak-anaknya timbul dengan
sendirinya, secara alami tidak karena
dipaksa atau disuruh oleh orang lain”.
Perhatian orang tua
yang dimaksud adalah ditujukan pada kegiatan belajar anak dalam membaca.
Keluarga merupakan tempat proses sosialisasi bagi anak-anaknya, keluarga juga
merupakan tempat anak memperoleh pemenuhan kebutuhan sarana, prasarana, dan
kasih sayang dalam bentuk orang tua.
Menurut Suryabrata,
(2000:233) “perhatian orang tua dengan penuh kasih sayang terhadap pendidikan
anaknya, akan menumbuhkan aktivitas anak sebagai suatu potensi yang sangat
berharga untuk menghadapi masa depan”. Pengertian perhatian orang tua yang dimaksud disini
adalah tanggapan peserta didik atas perhatian orang tuanya yaitu tanggapan
tentang bagaimana cara orang tuanya memberikan bimbingan belajar di rumah,
memperhatikan dan memenuhi kebutuhan alat yang penunjang belajar, memberikan
dorongan, dan pengarahan pentingnya belajar.
Rujukan
Departemen
Pendidikan Indonesia, 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesi,.
Jakarta : Balai
Pustaka.
Purwanto, Ngalim, 2007. Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sumadi
Suryabrata, 2007. Psikologi pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
No comments:
Post a Comment