Dinamika Kelompok
Adanya kerja sama
tidak menutup kemungkinan adanya dinamika dalam sebuah kelompok. Adanya kerja
kelompok tidak terlepas dari adanya dinamika sebuah perbedaan dalam kelompok.
Menurut Robert Baker (Abu Huraeroh & Purwanto, 2005:33), dinamika kelompok
adalah:
Arus
informasi dan pertukaran-pertukaran pengaruh antar anggota-anggota kolektif
sosial. Pertukaran-pertukaran ini dapat diubah oleh para pemimpin kelompok atau
para ahlli pertolongan dan digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya yang menguntungkan bagi anggota-anggota kelompoknya.
Sependapat dengan pengertian dinamika
kelompok di atas Menurut W.S. Winkel (Abu Huraeroh dan Purwanto; 2005:33),
dinamika kelompok adalah:
Beberapa cara, antara studi tentang kekuatan-kekuatan
sosial dalam suatu kelompok yang memperlancar atau menghambat proses kerja sama
dalam kelompok, metode-metode dan teknik-teknik yang dapat diterapkan apabila
jumlah bekerja sama dalam kelompok, misalnya bermain berperan role playing dan observasi, terhadap
jalannya proses kelompok dan memberi umpan balik feed back, serta cara-cara mengenai organisasi dan pengelolaan
kelompok-kelompok.
Dinamika kelompok berkaitan dengan konteks
sosial suatu kelompok yang berfungsi untuk membantu individu dan kelompok,
sehingga memungkinkan mereka secara bersama memiliki pola-pola merasakan,
menilai, berfikir, dan bertindak. Menurut Cartwrigh & Zander (Abu Huraeroh
& Purwanto, 2005:34), mengemukakan bahwa “dinamika kelompok adalah suatu
cara yang berkaitan dengan ideologi politik di mana kelompok harus
diorganisasikan dan dikelola”.
Dinamika kelompok merupakan kebutuhan bagi
setiap individu yang terlibat dalam sebuah kelompok. Menurut Iwan Purnawan dan Hidayat,(20 Maret 2010). Fungsi dari dinamika
kelompok tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Membentuk kerjasama antar
anggota kelompok dan saling menguntungkan dalam mengatasi setiap persoalan yang
dihadapi.
b. Memudahkan segala
pekerjaan karena melibatkan pemikiran semua anggota kelompok .
c. Mengatasi pekerjaan yang
membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar
sehingga selesai lebih cepat, efektif dan efesien. Dalam bekerja masing-masing
anggota memiliki peran yang disesuaikan dengan kemampuannya dalam memecahkan
setiap permasalahan.
d. Menciptakan iklim
demokratis dalam kehidupan, setiap individu memiliki hak dan kewajiban dalam
menyampaikan masukan dan menjalankan tugasnya sesuai dengan peran di dalam
kelompoknya.
Setiap kegiatan kerja kelompok tentunya terdapat tujuan dari kelompok agar
kegiatan dapat terarah dengan baik, setiap tujuan kelompok yang dibuat
hendaknya disepakati oleh semua anggota
kelompok agar tidak terjadi perselisihan dalam anggota kelompok. Menurut Johnson & Johnson(Abu Huraerah
& Purwanto, 2005:58), menjelaskan bahwa suatu tujuan kelompok yang
efektif harus memiliki aspek-aspek
sebagai berikut:
1. Tujuan tersebut dapat didefinisikan secara
operasional, dapat diukur, dan diamati.
2. Tujuan tersebut mempunyai makna bagi anggota
kelompok yang relevan, realistik, dapat diterima, dan dapat dicapai.
3. Anggota-anggota kelompok mempunyai orientasi
terhadap tujuan yang telah ditetapkan.
4. Adanya keseimbangan tugas-tugas dan
aktivitas-aktivitas dalam mencapai tujuan individu dan tujuan kelompok itu
sendiri.
5. Apabila terjadi konflik yang berkaitan dengan
tujuan dan tugas-tugas kelompok dapat diselesaikan dengan baik.
6. Tercapainya tingkat koordinasi di antara
anggota-anggota kelompok
7. Tujuan tersebut bersifat menantang dan menarik
serta mempunyai resiko kegagalan yang kecil dalam pencapaiannya.
8. Tersedianya sumber-sumber yang diperlukan
untuk melakukan untuk melaksanakan tugas-tugas dan tujuan kelompok.
9. Adanya kemudahan untuk menjelaskan dan
mengubah tujuan kelompok.
10.
Seberapa lama
waktu yang perlukan oleh suatu kelompok untuk mencapai tujuan kelompok
(Carolina Nitimihardjo dan Jusman Iskandar, 1993:43-44).
Pengembangan dan
pemeliharaan kelompok berkaitan dengan segala sesuatu yang harus ada di dalam
kelompok tersebut. Menurut Abu Huraerah dan Purwanto (2005:60), di dalam kerja kelompok hendaknya
terdapat:
1. Pembagian tugas yang jelas disesuaikan dengan
kemampuan
2. Kegiatan yang terus-menerus dan teratur
3. Ketersediaan fasilitas yang mendukung dan
memadai
4. Peningkatan partisipasi anggota kelompok
5. Adanya jalinan komunikasi antar anggota
kelompok
6. Adanya pengawasan dan pengendalian kegiatan
kelompok
7. Timbulnya norma-norma kelompok
8. Adanya proses sosialisasi kelompok
9. Kegiatan untuk menambah anggota baru dan
mempertahankan anggota yang lama.
Kegiatan kerja
kelompok pada saat proses pembelajaran, agar lebih efektif dan semua aktivitas dapat berjalan dengan baik.
Hendaknya segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh setiap anggota kelompok
memiliki tujuan dan harapan yang jelas. Menurut Carolina Nitimihardjo &
Jusman Iskandar (Abu Huraerah & Purwanto; 2005:62) sebagai berikut:
1. Aktivitas pencapaian tujuan kerja jelas dan
dapat diterima oleh anggota kelompok.
2. Aktivitas memelihara kekompakan dalam kelompok
dilakukan secara internal.
3. Aktivitas mengubah dan mengembangkan cara
meningkatkan keefektifan kelompok dilakukan oleh anggota kelompok.
Kerja kelompok
yang efektif didalamnya terdapat keterampilan untuk mengatasi atau
menghilangkan setiap permasalahan yang muncul dalam kelompok. Setiap
permasalahan yang muncul agar dapat terselesaikan maka perlu adanya kerjasama
yang efektif dengan melibatkan setiap anggota kelompok. Supaya dalam kerja
kelompok terdapat kerja sama yang efektif, Floyd Ruch (Santosa; 1992:53-54),
mengemukakan prinsip-prinsip kerjasama yang baik adalah sebagai berikut:
1. Suasana kelompok
Suasana kelompok
yang dimaksud adalah kondisi yang mengakibatkan tiap anggota kelompok merasakan
kenyamanan tinggal di dalam kelompok tersebut. Suasana yang dimaksud
menyangkut:
a. Keadaan fisik tempat, yang didalamnya tersedia
seperti fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan oleh setiap anggota.
b. Rasa aman
Rasa
aman menyangkut ketentraman anggota untuk tinggal di dalam kelompoknya,
ketentraman ini meliputi beberapa aspek antara lain sebagai berikut:
(1).
Tidak ada ancaman
(2).
Tidak ada rasa saling mencurigai
(3).
Tidak ada permusuhan dan pengucilan
2. Kepemimpinan bergilir
Kepemimpinan yang
bergilir ini berarti adanya pemindahan kekuasaan untuk mengendalikan dan
pengawasan terhadap kelompoknya. Dengan demikian tiap anggota yang diberi
kekuasaan akan dapat mengetahui kemampuan mereka masing-masing dan lebih dari
itu akan menanamkan rasa tanggung jawab yang besar terhadap kelompok secara keseluruhan
baik pada saat menjadi pemimpin maupun sebagai anggota kelompok.
3. Perumusan tujuan
Tujuan yang dimaksud adalah tujuan bersama,
yang menjadi arah kegiatan bersama, karena tujuan ini merupakan integrasi dari
tujuan individu masing-masing.
4. fleksibilitas
Segala sesuatu yang menyangkut kelompok
seperti suasana, tujuan, kegiatan, dan sebagainya dapat mengikuti perubahan
yang terjadi tanpa adanya pengorbanan.
5. Mufakat
Dengan adanya
mufakat semua perbadaan dan permasalahan yang ada dalam kelompok dapat teratasi
dengan baik sehingga dapat tercapai keputusan yang memuaskan bagi semua anggota
kelompok. Dilain pihak dengan mufakat berfungsi untuk merencanakan kegiatan
kelompok secara bersama dan mencari penyelesaian yang sebaik-baiknya apabila
kelompok mengalami hambatan.
6. Kesadaran anggota kelompok
Adanya peranan ,
fungsi, dan kegiatan masing-masing anggota dalam kehidupan berkelompok, maka
tiap-tiap anggota kelompok pasti timbul rasa kesadarannya terhadap kelompoknya,
terhadap sesama anggota kelompok dan memelihara hubungan satu dengan yang lain.
7. Penilaian yang bersifat kontinyu
Kelompok yang
baik seringkali mengadakan penilaian secara kontinyu terhadap perencanaan
kegiatan, dan pengawasan kelompok, sehingga dapat diketahui tercapai tidaknya
tujuan kelompok. Selain itu akan dapat diketahui semua motivasi dan hambatan
yang dialami anggota dalam mencapai tujuan kelompok Santosa (Abu Huraerah &
Purwanto; 2005:63-64)
Ideologi ini
menekankan pentingnya kepemimpinan demokrasi, partisipasi anggota dalam
pengambilan keputusan serta mewujudkan aktivitas kerja sama individu masyarakat
dalam kelompok. Mewujudkan kerja kelompok yang baik bukanlah hal yang mudah.
Adapun ciri-ciri dalam kerja kelompok, menurut Soetarno (Abu Huraerah &
Purwanto, 2005:6-8), mengklasifikasikan ciri-ciri kelompok sebagai berikut:
1. Adanya motif yang sama
Dengan adanya motif
yang sama maka akan memperkokoh kekuatan kerja sama antar anggota kelompok
dalam menyelesaikan materi maupun permasalahan yang terjadi dalam lingkup antar
anggota kelompok, dengan demikian setiap anggota kelompok akan mengedepankan setiap
tugas dan peran sebagai anggota belajar kelompok.
2. Adanya sikap in-group dan out-group
Sikap yang
ditunjukan berbeda antara anggota kelompok sendiri dengan kelompok lain,
seseorang akan lebih mementingkan kepentingan kelompok sendiri dibandingkan dengan
kepentingan kelompok lain, dengan demikian setiap anggota memiliki hak yang
sama dan mengedepankan rasa tanggung jawab yang tinggi baik sebagai makhluk
individu maupun anggota kelompok belajar.
3. Adanya solidaritas
Rasa
kesetiakawanan yang tinggi antar anggota kelompok, antar anggota kelompok akan
selalalu mendukung dan percaya atas kemampuannya dalam menyelesaikan setiap
permasalahan, atau tugas yang diberikan kepadanya, dengan demikian setiap tugas
yang dibahas akan dikerjakan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
4. Adanya struktur anggota kelompok
Pembagian tugas
harus jelas disesuikan dengan kemampuan masing-masing individu, dengan demikian
anggota kelompok baik yang diberikan tugas sebagai pemegang jabatan fungsional
dan para anggota kelompok tersebut mampu menjalankan setiap tugas yang
diberikan kepadanya.
5. Adanya norma kelompok
Segala bentuk
peraturan yang dibuat dan disepakati wajib dilaksanakan oleh semua anggota
kelompok tanpa terkecuali, dengan demikian akan menghindarkan rasa kecemburuan
karena setiap individu memiliki tugas dan kewajiban yang sama untuk kepentingan
dan tujuan kelompok belajar tersebut.
Rujukan
Huraeroh Abu, & Purwanto , 2005. Dinamika Kelompok, Bandung: Refika Aditama.
Santosa Slamet,
1992. Dinamika Kelompok, Jakarta: Bumi Angkasa.
No comments:
Post a Comment