Monday 18 April 2016

Perhatian Orang Tua



Perhatian Orang Tua
a.       Pengertian Perhatian Orang Tua
Sebelum kita mengetahui lebih jauh mengenai pengertian perhatian orang tua, maka sebaiknya lebih dahulu kita mengetahui pengertian perhatian dan orang tua. Karena perhatian orang tua berasal dari dua suku kata yaitu “ perhatian dan “orang tua”.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2007:857) perhatian adalah “hal memperhatikan : apa yang diperhatikan”. Kemudian Kartini Kartono, (1996:111) menyatakan bahwa “perhatian itu merupakan reaksi umum dari organisme dan keasadaran, yang menyebabkan bertambahnya aktivitas, daya konsentrasi, dan pembatasan kesadaran suatu obyek”. Dari beberapa pengertian perhatian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perhatian adalah pemusatan atau kesadaran jiwa yang diarahkan kepada suatu objek yang memberikan rangsangan pada aktivitas yang dilakukan, sehingga ia hanya memperdulikan objek yang merangsang itu. Sedangkan orang tua menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2007:802) adalah “ayah ibu kandung”.
Dari pengertian perhatian orang tua diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua adalah kesadaran jiwa ayah dan ibu kandung untuk memperdulikan anaknya, terutama dalam hal memberikan dan memenuhi kebutuhan anaknya dalam kegiatan belajar anak. Sedangkan menurut ahli psikologi, istilah perhatian dirumuskan sebagai pemusatan energi tertuju pada objek, juga di artikan sebagai kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang sedang dilakukan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik antara lain adalah perhatian orang tua.
Perhatian orang tua dalam dunia pendidikan merupakan satu kesatuan dalam perkembangan peserta didik pada dunia pendidikan, disamping untuk memotivasi anak untuk lebih giat belajar, orang tua juga dapat melihat sejauh mana prestasi anak di sekolah serta dapat meningkatkan hubungan orang tua dengan anak. Berdasarkan pengertian di atas dapat dikatakan bahwa perhatian itu merupakan pemusatan kegiatan yang ditukan pada suatu obyek. Artinya perhatian orang tua ditujukan pada kegiatan belajar anak terutama pada belajar membaca.
Keluarga merupakan awal tempat proses sosialisasi bagi anak-anaknya, keluarga juga merupakan tempat anak memperoleh pemenuhan sarana prasarana dan kasih saying dalam bentuk perhatian orang tua. Suryabrata, (2000:17), menjelaskan bahwa “perhatian orang tua dengan penuh kasih sayang terhadap pendidikan anaknya, akan menumbuhkan aktivitas anak sebagai suatu potensi yang sangat berharga untuk menghadapi masa depan”. Pengertian perhatian orang tua yang dimaksud disini adalah tanggapan peserta didik atas perhatian orang tuanya terhadap bimbingan belajar di rumah, memperhatikan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan alat yang menunjang pelajaran, memberikan dorongan untuk belajar, memberikan pengawasan, dan memberikan pengarahan pentingnya belajar.
Pendidikan adalah tanggung jawab bersama yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Hal ini disebabkan karena anak dilahirkan dilingkungan keluarga artinya dari kedua orang tua atas anugerah Tuhan. Sehingga jelaslah bahwa pendidikan itu dimulai dari lingkungan keluarga. Kehadiran anak ditengah-tengah keluarga adalah mewajibkan orang tua untuk memikul segala tanggung jawab terutama mendidik anak-anaknya kearah yang baik, sebagaimna dinyatakan oleh M. Ngalim Purwanto, (2007:47 ) “orang tua bertanggung jawab penuh atas pemiliharan anak-anaknya sejak mereka dilahirkan dan bertanggung jawab penuh atas pendidikan watak anak-anaknya”.
Dengan adanya kewajiban dan tanggung jawab orang tua terhadap pendidkan anak berhak memperoleh pendidikan dari orang tuanya. Agar pendidikan anak dapat berjalan/terlaksana dengan baik maka dibutuhkan kesadaran yang tinggi dari orang tua.
Selanjutnya M. Ngalim Puwanto, (2007:149 ) mengatakan bahwa : “perasan kewajiban dan tanggung jawab yang ada pada orang tua untuk mendidik anak-anaknya timbul dengan sendirinya, secara alami  tidak karena dipaksa atau disuruh oleh orang lain”.
Perhatian orang tua yang dimaksud adalah ditujukan pada kegiatan belajar anak dalam membaca. Keluarga merupakan tempat proses sosialisasi bagi anak-anaknya, keluarga juga merupakan tempat anak memperoleh pemenuhan kebutuhan sarana, prasarana, dan kasih sayang dalam bentuk orang tua.
Menurut Suryabrata, (2000:233) “perhatian orang tua dengan penuh kasih sayang terhadap pendidikan anaknya, akan menumbuhkan aktivitas anak sebagai suatu potensi yang sangat berharga untuk menghadapi masa depan”. Pengertian perhatian orang tua yang dimaksud disini adalah tanggapan peserta didik atas perhatian orang tuanya yaitu tanggapan tentang bagaimana cara orang tuanya memberikan bimbingan belajar di rumah, memperhatikan dan memenuhi kebutuhan alat yang penunjang belajar, memberikan dorongan, dan pengarahan pentingnya belajar.

Rujukan
Departemen Pendidikan Indonesia, 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesi,. Jakarta : Balai Pustaka.
Purwanto, Ngalim, 2007. Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sumadi Suryabrata, 2007. Psikologi pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

No comments:

Post a Comment