Monday 18 April 2016

Peranan Orang Tua dalam Pendidikan Anak



Peranan Orang Tua dalam Pendidikan Anak
keluarga merupakan lembaga pendidikan yang utama dan pertama dalam masyarakat karena dalam keluargalah manusia dilahirkan, berkembang menjadi dewasa. Bentuk dan isi serta cara-cara pendidikan didalam keluarga akan selalu mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya watak budi pekertidan kepribadian setiap manusia. Pendidikan yang diterima dalam keluarga inilah yang akan digunakan oleh sebagai dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah. Menurut Hasbullah, (2006) peranan keluarga dalam pendidikan anak meliputi :
1.    Orang Tua Sebagai Pendidik di Rumah
Salah satu kesalahkaprahan dari para orang tua dalam dunia pendidikan sekarang ini adalah adanya anggapan bahwa hanya sekolahlah yang bertanggung jawab terhadap pendidikan anak-anaknya,sehingga orang tua menyerahkan sepenuhnya pendidikan anaknya kepada guru di sekolah. Meskipun disadari bahwa beberapa lama waktu tersedia dalam setiap harinya bagi anak di sekolahan.
Anggapan tersebut tentu saja keliru, sebab pendidikan yang berlangsung di dalam keluarga bersifat asasi. Karena itulah orang tua merupakan pendidik pertama, utama dan kodrati. Dialah yang banyak memberikan pengaruh dan warna kepribadian seorang anak.
Orang tua secara sadar mendidik anak-anaknya, akan selalu dituntun oleh tujuan pendidikan, yaitu kearah anak dapat mandiri, ke arah satu kepribadian yang utama. Dengan demikian pengaruh pendidikan yang pertama ini sangat besar. Peran orang tua dalam mendidik anaknya sangat besar karena berpengaruh pada proses pembelajaran bagi anak. Setiap anak akan belajar dari orang tuanya, sikap orang tua sangat mempengaruhi perkembangan anak. Sikap menerima atau menolak, sikap kasih sayang atau acuh tak acuh, sabar atau tergesa-gesa, sikap melindungi atau membiarkan secara langsung memengaruhi reaksi emosional anak.
Hal ini sesuai dengan pendapat Hasbullah, (2006:22) bahwa:
Tindakan dan sikap orang tua seperti menerima anak, mencintai anak, mendorong dan membantu anak dalam kehidupan bersama, agar anak memiliki nilai hidup, jasmani, nilai estetis, nilai kebenaran, nilai moral dan nilai religius (keagamaan), serta bertindak sesuai dengan nilai-nilai tersebut, merupakan perwujudan dari peran mereka sebagai pendidik.

Rujukan
Hasbullah, 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindi Persada

No comments:

Post a Comment