Monday 4 April 2016

Mengarang dengan Menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar



Mengarang dengan Menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Salah satu unsur mengarang adalah bahasa tulis. Bahasa merupakan wahana yang membawa dan memindahkan gagasan pengarang untuk sampai pada pembaca. Menurut The Liang Gie (2002:39) bahasa tulis mencakup sejumlah unsur-unsur bahasa, yaitu:
Macam-macam huruf (dari huruf kecil, huruf besar sampai huruf miring dalam cetakan), berbagai kata (dari kata dasar, kata turunan, dan gabungan kata sampai kata singkatan dan akronim), dan aneka tanda baca (dari titik sampai tanda penyingkat).
Keterampilan berbahasa tentang penulisan unsur-unsur bahasa diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tanggal 27 Agustus 1975 Nomor 0196/U/1975.  Keputusan tersebut meresmikan berlakunya “Pedoman umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan”.
Mengarang yang baik pada dasarnya harus memiliki naskah yang baik pula. Menurut Naning Pranoto (2005:70), naskah yang baik adalah:
1)     Ditulis dengan bahasa yang baik atau mudah dipahami dan santun.
2)     Kalimat tidak bertele-tele
3)     Tulisan dalam kondisi mulus (tidak salah cetak/salah tulis)
4)     Isi tidak menggurui atau berisi fitnah.
5)     Isi tulisan dianggap bermanfaat oleh pembacanya.
6)     Bukan hasil jiplakan (menyontek) atau meniru karya orang lain.
Naskah yang baik tidak terlepas dari bahasa yang digunakan dalam pembuatan karangan. Menurut Naning Pranoto (2005:47), membuat kalimat yang baik terdiri dari beberapa syarat diantaranya:
1)     Kalimat yang baik terdiri dari S-P-O+Keterangan.
2)     Untuk bacaan anak, perkalimat paling banyak terdiri dari 15 kata.
3)     Huruf awal kalimat huruf besar atau huruf kapital.
4)     Nama orang, nama kota, nama tempat, nama sungai, dan nama gunung huruf awalnya ditulis dengan huruf besar atau huruf capital.
5)     Gunakan tanda baca sesuai dengan keperluan.
Sebagaimana telah dikemukakan di atas, jelaslah bahwa unsur bentuk maupun isi sama pentingnya dalam karangan. Oleh karena itu, materi atau isi tulisan yang baikpun harus didukung oleh penggunaan bahasa yang memadai. Bahasa sebagai alat pengungkapan isi sangat berpengaruh pada baik buruknya suatu karangan. Kecermatan pengungkapan isi sebuah karangan sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh penggunaan bahasa.
Sumber
Naning Pranoto, 2005, Menjadi Penulis & pengarang Cilik, Jakarta: Mandar Utama Tiga Books Division.
The liang gie, 2002, Terampil Mengarang; Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

No comments:

Post a Comment