Monday 18 April 2016

Macam-macam Perhatian



Macam-macam Perhatian
            Menurut Dimyati, (1990:10) perhatian dibedakan menjadi beberapa kriteria antara lain:
1.      Atas dasar intesitasnya yaitu banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas/pengalaman batin. Perhatian ini dibedakan menjadi dua:
a.  Perhatian intensif adalah perhatian yang betul-betul tercurah pada obyek
b. Perhatian tidak intensif adalah perhatian yang kurang sepenuhnya tercurah pada suatu obyek
2.      Atas dasar cara timbulnya dibedakan menjadi dua:
a.       Perhatian spontan atau perhatian sengaja yaitu perhatian yang timbul tampa direncanakan, tetapi begitu saja secara tiba-tiba.
b.      Perhatian reflektif atau perhatian disengaja yaitu perhatian yang timbul memang disengaja.
3.      Atas dasar luasnya obyek yang dikenai perhatian dibedakan menjadi dua:
a.       Perhatian distributif atau perhatian memancar adalah perhatian yang pada suatu saat dapat tertuju pada macam-macam obyek.
b.      Perhatian konsentratif atau perhatian terpusat adalah perhatian yang pada suatu saat hanya tertuju pada obyek yang sanat terbatas.

         Perhatian orang tua apabila dikaitkan dengan bentuk-bentuk perhatian, maka perhatian orang tua dapat diartikan sebagai pemusatan energi yang disengaja, intensif dan terkonsentrasi dari orang tua yang dilandasi dari rasa penuh kesedaran, tanggung jawab dan kasih sayang dalam melakukan tindakan demi tercapainya hasil belajar yang memuaskan. Pengawasan dan pengarahan dari orang tua akan berpengaruh terhadap kemampuan anak dalam membaca. Menurut Mardapi, (1990:93) menyatan bahwa “orang tua harus bersedia meluangkan waktunya untuk selalu mendampingi anak-anakna untuk memberikan pengarahan dan nasehat, yang bertujuan supaya mereka meningkatkan kegairahan dan cara belajarnya disekolah”.
Anak-anak haruslah dimotivasi untuk belajar lebih giat, lebih semangat. Dengan demikian si anak akan lebih percaya pada hari depannya, di samping rasa bangga dalam diri mereka karena mendapat perhatian dari orang tuanya. Perhatian dan bimbingan orang tua di rumah akan mempengaruhi kesiapan belajar peserta didik, baik belajar di rumah maupun di sekolah. Perhatian orang tua sangat diperlukan sebagai penguatan dalam proses pembelajaran.
Orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan anaknya, adalah mereka yang acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan kepentingan dan kebutuhan anak dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tak terlalu peduli dengan kemajuan belajar anaknya atau kesulitan-kesulitan apa yang dialami dalam belajar, hal ini dapat menyebabkan nak tidak terpacu belajarnya. Untuk itu orang tua di haruskan untuk memberikan perhatian kepada anaknya untuk memacu minat belajar anaknya, guna meningkatkan kemampuan anak dalam membaca.
Adapun hal-hal yang dapat dilakukan orang tua sebagai bentuk perhatian diantaranya : 
1.    Menemui guru pada awal tahun pelajaran, menghadiri setiap pertemuan sekolah, sekali sekali kunjungi ruang kelas dan lihatlah kegiatan anak, apa yang diajarkan guru, buku apa yang arus dibaca, berapa banyak peerjaan rumah yang diberikan guru.
2.    Suruhlah anak anda pergi kesekolah setiap hari, jangan sampai absen.
3.    Berikanlah perhatian pada apa yang dilakukan anak, perhatikan peningkatan yang paling kecil dan jangan segan-segan memuji dan jangan sekali-kali mencela atau menghina dan mengejek bila mereka ada kekurangan.
4.    Tanyakan apa yang dicapai atau apa yang dilakukan anak di sekolah.
5.    Berbagilah informasi yang dapat membantu guru dalam memahami anak anda baik dalam pelajaran maupun kepribadiannya.
6.    Dukunglah kegiatan anak, berilah pujian atau hadiah bila anak memperoleh prestasi dalam pekerjaannya.
7.    Ajari anak untuk dapat mengajukan pertanyaan, ketika ia membaca dan diskusikan apa kesimpulan yang dibaca.
8.    Setiap anak cendrung memerlukan tempat belajar yang tenang bebas dari gangguan, serta dilengkapi dengan penerangan yang baik. Belajar dirumah memerlukan partisipasi orang tua, tetapi harus diingat bahwa itu pekerjaan rumah anak anda kalsu ia tau bagaimana cara mengeja kata dengan tepat.

Rujukan
Dimyanti. M, 1990. Psikologi Pendidikan, Yogyakarta : BPFE.
Mardapi, 1990. faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belaja4 mahasiswa FPTK IKIP Yogyakarta, Bandung : Remaja Karya.

No comments:

Post a Comment