Monday 11 April 2016

Kerja Kelompok



Kerja Kelompok
Menurut Robert L. Cilpstar & William R Martin (Roestiyah; 2008:18), Memberikan pengertian “kerja kelompok sebagai kegiatan sekelompok siswa yang biasanya berjumlah kecil, yang diorganisir untuk kepentingan belajar”. Sebuah kelompok memiliki beberapa komponen atau bagian, salah satu komponen yang diperlukan dalam sebuah kelompok adalah pembagian tugas”.
Kekompakan Kerja sama dalam kelompok sangat menentukan keberhasilan dari tugas kelompok, karena masing-masing individu memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda. Upaya yang dapat dilakukan dalam kerja sama dalam kelompok belajar, untuk menghindari kecemburuan sosial maka memerlukan pembagian tugas yang jelas disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu, agar setiap individu dapat menerima setiap tugas yang diberikan kepadanya. Sehingga setiap tugas dapat diterima oleh semua anggota kelompok dan dapat dilaksanakan dengan semaksimal mungkin. Berikut ini akan dipaparkan beberapa pembagian tugas dalam kelompok belajar.
Menurut Johnson & Johnson (Daniel Muijs & David Reynolds; 2008:85-86), dalam sebuah kelompok memerlukan pembagian tugas, dan dalam sebuah kelompok hendaknya terdiri dari:
1.  Perangkum
Bagian ini menyiapkan presentasi di depan kelas dan merangkum kesimpulan-kesimpulan yang dicapai untuk melihat dalam diskusi kelompok lain setuju dengan materi yang disajikan.

2.  Peneliti
Bagian ini bertugas untuk mengumpulkan segala informasi latar belakang, informasi tambahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas kelompok.
3.  Pemeriksa
Bagian ini memeriksa fakta-fakta yang digunakan kelompok sudah benar dan apakah kelompoknya sudah siap jika hasil dari kerja kelompoknya  di periksa pendidik dan kelompok lain.
4.  Perlengkapan
Bagian ini menemukan sumber-sumber yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, misal kamus.
5.  Penyelesai kemelut
Bagian ini mengamati kerja kelompok dan menyelesaikan kemelut ketika terjadi perselisihan antar anggota kelompok
6.  Perekam
Bagian ini bertugas untuk menerima setiap pendapat anggota kelompok dan menyaring pendapat-pendapat tersebut, dan menyaring setiap pendapat dari kelompok lain.
Pembagian tugas yang jelas akan memaksimalkan setiap kompetensi yang dimiliki oleh setiap individu dalam hal ini tidak lepas dari kerja sama antar anggota kelompok agar semua tugas dapat tercapai dengan baik. Menurut Slamet Santosa (1992:29-30), “kerja sama adalah suatu bentuk interaksi sosial di mana tujuan anggota kelompok yang satu berkaitan erat dengan tujuan anggota yang lain atau tujuan kelompok secara keseluruhan sehingga seseorang individu hanya dapat mencapai bila individu lain juga mencapai tujuan”. Dengan demikian agar kerja kelompok dapat terlaksana dengan baik maka diperlukan seorang pemimpin yang mampu mengatur jalannya kegiatan tersebut, untuk dapat mempengaruhi orang lain selain menggunakan kekuatan yang ada atau yang dimilikinya, maka diperlukan pula pengetahuan tentang gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin. Dengan gaya kepemimpinan yang digunakan olehnya, maka pengaruh terhadap bawahannya akan memberikan iklim psikologis tertentu. Kondisi demikian akan mempengaruhi pula pada situasi interaksi dalam kelompok.
Gaya kepemimpinan dalam suatu organisasi dapat dilihat dari berbagai kriteria yang ada, yaitu:
a.  Instrumental, pada gaya kepemimpinan ini ia melakukan perencanaan, pengawasan dan pengkoordinasian aktivitas bawahannya.
b.  Supportive, pimpinan dalam hal ini memberikan dorongan kepada bawahannya dengan mempertimbangkan kebutuhan, kesejahteraan bawahannya, dan menciptakan suasana baik.
c.  Participative, pimpinan dalam hal ini berbagi informasi dan menekankan pada konsultasi dengan bawahannya, serta mau menggunakan ide bawahannya.
d.  Achievement, pimpinan membuat tujuan yang mendatang, dan mengharapkan bawahannya menunjukan hasil yang tinggi/baik, serta berusaha mencari perbaikan-perbaikan apabila dirasakan ada kekurangan(Abu Huraerah & Purwanto, 2006:68)


Rujukan
Huraeroh Abu, & Purwanto , 2005. Dinamika Kelompok, Bandung: Refika Aditama.
Muijs, Daniel & Reynolds, David, 2008. Efektive Teaching, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Roestiyah, N.K.,2008. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Renika Cipta
Santosa Slamet, 1992. Dinamika Kelompok, Jakarta: Bumi Angkasa.

No comments:

Post a Comment