Saturday 2 April 2016

Ciri Karangan yang Baik



Ciri-ciri Karangan yang Baik
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengarang, untuk mewujudkan sebuah karangan yang baik. Menurut Nursito (2005:4), “Sebuah karangan selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu bentuk dan isi. Bentuk berkenaan dengan bahasa, sedangkan isi berkaitan dengan materi yang terkandung dalam karangannya”.
Sependapat dengan pendapat Nusito Karangan yang baik untuk mewujudkannya menurut Akmal (2007) “Perlu menggunakan kata-kata yang mudah difahami atau menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti dalam sekali membaca”.
Pembentukan sebuah pragraph, secara tidak langsung dihadapkan pada seperangkat syarat-syarat paragraf yang baik. Beberapa syarat yang harus dipenuhi agar paragraf termasuk kategori baik adalah:
1)   Isi paragraf.
2)   Relevansi isi paragraf.
3)   Koherensi dan kesatuan.
4)   Pengembangan kalimat topik.
5)   Variasi paragraf.
6)   Bahasa paragraf. Djago tarigan (2009:33-37).
Menciptakan sebuah karangan yang baik memerlukan usaha untuk berlatih dan selalu menuangkan ide-ide yang dimiliki dalam sebuah karangan. Sikap gigih berlatih dengan tekun secara tidak langsung memberikan koreksi dari apa yang kita lakukan sebelumnya dalam menulis. Sependapat dengan hal di atas untuk menciptakan karangan yang baik memerlukan sebuah rambu-rambu yang perlu diprhatikan. Karangan yang baik dalam tiap paragraf mempertimbangkan faktor kebahasaan berupa;
1)  Kalimat efektif,
Kalimat dapat dikatakan efektif apabila kalimat tersebut dapat memaparkan ide persis seperti yang dimaksud pengarang.
2)      Makna ganda,
Keefektifan dipandang dari segi pengarang, makna ganda dipandang dari sudut pembaca. Makna ganda terjadi karena pemakaian struktur kalimat atau kata-kata yang bersayap, artinya dapat ditafsirkan bermacam-macam.
3)   Kesederhanaan,
Kalimat sederhana adalah kalimat yang memenuhi semua persyaratan kalimat, baik dalm struktur, pilihan dan penempatan kata maupun intonasinya. Kalimat yang sederhana pasti lebih mudah ditangkap isinya bila dibandingkan dengan kalimat yang berlebih-lebihan.
4)      Kesopanan,
Kalimat-kalimat paragraf harus terhindar dari kata-kata yang dianggap kurang sopan atau kasar.
5)      Menarik
Untuk mengurangi kejemuan pembaca, pengarang harus membuat bahasa atau kalimat yang bervariasi, baik dalam susunan kalimat, pilihan kata, bunga-bunga kata, gaya bahasa, maupun susunan kalimat dan intonasinya.. (Djago Tarigan, 2009; 38-39).


Syarat yang harus dipenuhi mencerminkan adanya sebuah karangan yang baik ketika hal tersebut terpenuhi. Aturan yang tersedia akan memberikan jalan untuk menjadi sebuah karangan yang baik. Adapun karangan yang baik memiliki beberpa kriteria diantaranya:
1)    Berisi hal-hal yang bermanfaat.
2)    Pengungkapan jelas.
3)    Penciptaan kesatuan dan pengorganisasian.
4)    Efektif dan efisien.
5)    Ketepatan dalam menggunakan bahasa.
6)    Ada variasi kalimat.
7)    Vitalitas.
8)    Cermat.
9)    Objektif (Nursito, 2005:47-50)
Daftar Pustaka
Djago Tarigan, 2009, Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya, Bandung: Angkasa Bandung
M. Akmal, 2007, Nulis Yuk! Novel dan Cerpen bagi Pemula, Jakarta: Lembaga penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Nursito, 2005, Penuntun Mengarang, yogyakarta: Adi Cita

No comments:

Post a Comment