Saturday 16 July 2016

Metode pembelajaran Demonstrassi



1.      Metode Pembelajaran
  Salah satu tugas yang diemban oleh sekolah adalah memberikan pengajaran kepada peserta didik. Mereka harus memperoleh kecakapan dan pengetahuan dari sekolah, disamping pengetahuan pribadinya.
     Pemberian kecakapan dan pengetahuan kepada peserta didik yang merupakan proses pengajaran (proses belajar mengajar) itu dilakukan oleh guru di sekolah dengan cara atau metode tertentu. Cara yang demikian yang disebut dengan metode pengajaran.
  Djaramah, S. B. (1995:47) mengatakan bahwa “Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kegiatan belajar mengajar”. Kenyataan telah menunjukan bahwa manusia dalam segala hal selalu mencari efisiensi-efisiensi kerja dengan jalan memilih atau menggunakan suatu metode yang dianggap terbaik dalam mencapai tujuannya. Dengan juga halnya dalam lapangan pengajaran di sekolah. Para pendidik selalu berusaha memilih metode pengajaran yang tepat dan dipandang lebih efektif dari pada metode-metode yang lain sehingga kecakapan dan pengetahuan yang diberikan oleh guru itu benar-benar menjadi milik peserta didik.
  Berdasarkan uraian di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa metode pengajaran adalah cara yang digunakan oleh seorang guru dalam mengajar dengan memiliki tujuan agar peserta didik memiliki kecakapan dan pengetahuan yang benar-benar dimilikinya.

2.      Pengertian Metode Demonstrasi
  Menurut Djamarah dan Aswan (2002:102-109) Metode Demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan. Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan peserta didik terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Juga peserta didik dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung”.
            Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proses mengatur sesuatu, proses membuat sesuatu, proses bekerjanya sesuatu, proses mengerjakan atau menggunakannya, komponen-komponen yang membentuk sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara lain, dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu.
Kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi adalah:
a.       Kelebihan Metode Demonstrasi
1)   Dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih kongkrit, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat)
2)   Peserta didik lebih mudah memahami apa yang dipelajari.
3)   Proses pengajaran lebih menarik.
4)   Peserta didik dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri.
b.      Kekurangan Metode Demonstrasi
1)   Metode ini memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena tanpa ditunjang dengan hal itu, pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif.
2)   Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik.
3)   Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan  yang matang disamping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain.
   Dalam menggunakan metode demonstrasi ini hendaknya guru mempersiapkan diri terlebih dahulu dan tidak menyimpang dari pokok persoalannya sedangkan pada peserta didik dalam proses penerimaan pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Apa yang didemonstrasi itu hendaknya dapat dilihat dengan jelas dan apa yang diucapkan juga harus jelas dan terang didengar agar peserta didik dapat mengamati memperhatikan guru dengan baik.
Menurut Basyirudin dan Asnawir (dalam Oemar Hamalik, 1985:169), demonstrasi itu akan efektif bila dilakukan sebagai berikut:
a.    Setiap langkah dari demonstrasi harus dapat dilihat dengan jelas oleh peserta didik.
b.   Semua penjelasan secara lisan hendaknya dapat didengar secara jelas.
c.    Peserta didik mengikuti dan pada prinsipnya mereka harus tahu apa yang diamati.
d.   Guru sebagai demonstrator harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan lancer dan efektif.
e.    Demonstrasi hendaknya dilaksanakan pada saat yang tepat.
f.    Beri kesempatan pada peserta didik untuk berlatih apa yang telah mereka amati.

Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum demonstrasi dimulai adalah sebagai berikut:
a.       Guru menjelaskan pada peserta didik apa yang direncanakan dan apa yang akan dikerjakan.
b.      Guru mendemonstrasikan kepada peserta didik secara perlahan-lahan, serta memberikan penjelasan yang cukup singkat.
c.       Guru mengulang kembali selangkah demi selangkah dan menjelaskan alasan-alasan setiap langkah.
d.      Guru menugaskan kepada peserta didik agar melakukan demonstrasi sendiri langkah demi langkah dan disertai penjelasan.
Jadi dapat disimpulkan demonstrasi merupakan kegiatan yang bersifat ekspresi dan gerak, baik ekspresi perbuatan yakni dapat dilihat maupun ekspresi ucapan atau kata-kata yang dapat didengar.

No comments:

Post a Comment