1. Metode Pembelajaran
Salah satu tugas yang diemban oleh sekolah
adalah memberikan pengajaran kepada peserta didik. Mereka harus memperoleh
kecakapan dan pengetahuan dari sekolah, disamping pengetahuan pribadinya.
Pemberian
kecakapan dan pengetahuan kepada peserta didik yang merupakan
proses pengajaran (proses belajar mengajar) itu dilakukan oleh guru di sekolah
dengan cara atau metode tertentu. Cara yang demikian yang disebut dengan metode
pengajaran.
Djaramah, S. B. (1995:47) mengatakan bahwa
“Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dalam kegiatan belajar mengajar”. Kenyataan telah menunjukan bahwa
manusia dalam segala hal selalu mencari efisiensi-efisiensi kerja dengan jalan memilih
atau menggunakan suatu metode yang dianggap terbaik dalam mencapai tujuannya.
Dengan juga halnya dalam lapangan pengajaran di sekolah. Para pendidik selalu
berusaha memilih metode pengajaran yang tepat dan dipandang lebih efektif dari
pada metode-metode yang lain sehingga kecakapan dan pengetahuan yang diberikan
oleh guru itu benar-benar menjadi milik peserta didik.
Berdasarkan uraian di atas peneliti dapat
menyimpulkan bahwa metode pengajaran adalah cara yang digunakan oleh seorang
guru dalam mengajar dengan memiliki tujuan agar peserta didik memiliki
kecakapan dan pengetahuan yang benar-benar dimilikinya.
2.
Pengertian Metode Demonstrasi
Menurut Djamarah dan Aswan (2002:102-109) “Metode
Demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memperagakan atau
mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses, situasi, atau benda tertentu
yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai
dengan penjelasan lisan. Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan peserta
didik terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga
membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Juga peserta didik dapat
mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran
berlangsung”.
Metode demonstrasi baik digunakan untuk
mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan
proses mengatur sesuatu, proses membuat sesuatu, proses bekerjanya sesuatu,
proses mengerjakan atau menggunakannya, komponen-komponen yang membentuk
sesuatu, membandingkan suatu cara dengan cara lain, dan untuk mengetahui atau
melihat kebenaran sesuatu.
Kelebihan dan
kekurangan metode demonstrasi adalah:
a.
Kelebihan Metode
Demonstrasi
1)
Dapat membuat
pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih kongkrit, sehingga menghindari
verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat)
2)
Peserta didik
lebih mudah memahami apa yang dipelajari.
3)
Proses
pengajaran lebih menarik.
4)
Peserta didik
dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan,
dan mencoba melakukannya sendiri.
b.
Kekurangan
Metode Demonstrasi
1)
Metode ini
memerlukan keterampilan guru secara khusus, karena tanpa ditunjang dengan hal
itu, pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif.
2)
Fasilitas
seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan
baik.
3)
Demonstrasi
memerlukan kesiapan dan perencanaan yang
matang disamping memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa
mengambil waktu atau jam pelajaran lain.
Dalam menggunakan metode demonstrasi ini
hendaknya guru mempersiapkan diri terlebih dahulu dan tidak menyimpang dari
pokok persoalannya sedangkan pada peserta didik dalam proses penerimaan
pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian
dengan baik dan sempurna. Apa yang didemonstrasi itu hendaknya dapat dilihat
dengan jelas dan apa yang diucapkan juga harus jelas dan terang didengar agar
peserta didik dapat mengamati memperhatikan guru dengan baik.
Menurut Basyirudin dan
Asnawir (dalam Oemar Hamalik, 1985:169), demonstrasi itu akan efektif bila
dilakukan sebagai berikut:
a. Setiap
langkah dari demonstrasi harus dapat dilihat dengan jelas oleh peserta didik.
b. Semua
penjelasan secara lisan hendaknya dapat didengar secara jelas.
c. Peserta
didik mengikuti dan pada prinsipnya mereka harus tahu apa yang diamati.
d. Guru
sebagai demonstrator harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan lancer dan
efektif.
e. Demonstrasi
hendaknya dilaksanakan pada saat yang tepat.
f. Beri
kesempatan pada peserta didik untuk berlatih apa yang telah mereka amati.
Langkah-langkah yang
harus dilakukan sebelum demonstrasi dimulai adalah sebagai berikut:
a.
Guru menjelaskan
pada peserta didik apa yang direncanakan dan apa yang akan dikerjakan.
b.
Guru
mendemonstrasikan kepada peserta didik secara perlahan-lahan, serta memberikan
penjelasan yang cukup singkat.
c.
Guru mengulang kembali
selangkah demi selangkah dan menjelaskan alasan-alasan setiap langkah.
d.
Guru menugaskan
kepada peserta didik agar melakukan demonstrasi sendiri langkah demi langkah
dan disertai penjelasan.
Jadi dapat disimpulkan
demonstrasi merupakan kegiatan yang bersifat ekspresi dan gerak, baik ekspresi
perbuatan yakni dapat dilihat maupun ekspresi ucapan atau kata-kata yang dapat
didengar.
No comments:
Post a Comment